Arwana yakni ikan hias populer yang menjadi lambang prestise sebagian orang. Ikan dari famili Osteoglossidae ini memiliki tubuh yang indah dengan sisik yang besar dan nampak kuat, ikan sampaumur mampu mencapai panjang 90 cm. Terdapat aneka macam macam jenis arwana di dunia ibarat brazil arwana, silver arwana dan masih banyak lagi. Di antara tiruana arwana, terdapat satu jenis yang sangat diminati hobiis ikan hias lantaran yaitu warnanya yang sangat indah yaitu arwana super red (Scleropages formosus). Arwana asli Indonesia yang menjadi primadona ekspor ikan hias Indonesia. Seperti namanya, super red, ikan ini memiliki warna kemerahan pada tubuhnya terutama pada ujung sisik, pipi, dan pada sirip.
Gambar 1. Arwana Super Red (Scleropages formosus). |
Ikan jantan dan ikan betina memiliki paduan warna yang serupa. Arwana akan mengalami kematangan seksual dan siap bertelur saat berumur 3-4 tahun. Ikan betina akan bertelur sebanyak 30-90 butir yang berukuran cukup besar. Sesudah telur dibuahi, ikan jantan akan menjaga telur dalam mulutnya (mouthbreeding). Ikan jantan menjaga telur untuk melindungi dari gangguan predator dan meningkatkan harapan hidup arwana kecil.
Gambar 2. Bayi arwana dalam lisan jantan. |
Gambar3. Perbedaan jantan dan betina. |
Arwana super red yakni ikan yang dilindungi, dengan status keterancaman EN (Endangered), artinya jumlahnya di alam dalam bahaya lantaran yaitu terus diburu. Arwana super red masuk dalam apendiks II IUCN (International Union for Concervation of Nature) sehingga mengakibatkan perdagangan arwana super red hasil tangkapan alam dilarang diseluruh dunia. Untuk perdagangan dibatasi pada ikan hasil peternakan sehingga tiap ikan memiliki sertifikat yang resmi. Karena hal itu, sampaumur ini muncul banyak peternak-peternak arwana super red yang tergiur akan keindahan dan harganya yang mahal di pamasukan.
Arwana dalam tradisi china dikenal dengan sebutan ikan naga lantaran yaitu bentuknya yang ibarat dengan legenda naga di china. Naga memiliki kumis demikian juga pada arwana yang memiliki kumis pada ujung rahang bawah. ( kumis pada arwana digunakan untuk memmenolongnya merasakan keadaan lingkungan sekitar dan sebagai indra peraba). Sisik-sisik yang besar pada naga juga terdapat pada arwana, dan sirip bawah arwana yang besar disamakan dengan kaki-kaki naga.
0 komentar
Posting Komentar