Anis Sididiberia (Zoothera sibirica) ialah burung migran yang sering mengunjungi Indonesia dan mampu dijumpai di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Anis sididiberia berkembangbiak di taiga (hutan pinus) Sididiberia dan saat lisan mayoritas cuek tiba, mereka akan melakukan migrasi umumnya ke daerah Asia Tenggara. Burung ini sangat menyukai cacing tanah sebagai makanannya, walaupun mereka juga akan memakan serangga kecil dan buah-buah kecil yang dijumpainya.
Karakteristik Fisik
Burung ini memiliki ukuran tubuh sekitar 23 cm dengan rentang akup mencapai 36 cm. Anis sididiberia ialah burung dengan dimorfisme seksual, yaitu antara individu jantan dan individu betina memiliki perbedaan morfologi. Anis sididiberia jantan dan betina mampu dibedakan dengan mudah melalui warna bulunya.
Anis sididiberia jantan |
Anis sididiberia betina |
Habitat dan tingkah laku
Taiga, habitat anis sididiberia |
Saat sedang migrasi, mereka akan didiberistirahat dan mencari makan pada daerah hutan-hutan yang jauh dari gangguan manusia. Mereka akan mengais tanah hutan untuk mencari cacing, kuliner kegemarannya. Karena kegemarannya memakan cacing, beberapa wilayah di Indonesia memdidiberi nama jenis-jenis burung anis dengan nama burung cacing.
Perkembangbiakan
Sarang anis sididiberia |
Migrasi
Anis sididiberia bermigrasi dikala lisan mayoritas cuek di sididiberia, umumnya mereka akan meninggalkan sididiberia pada bulan september hingga pertama oktober. Mereka akan terbang ke arah selatan menuju Mongolia dan China, kemudian akan terus terbang ke selatan hingga mencapai asia tenggara. Mereka akan tinggal di asia tenggara selama beberapa bulan dan risikonya kembali lagi ke sididiberia untuk berkembangbiak. Pada bulan mei mereka akan hadir di sididiberia lagi dan mempersiapkan masukang-masukang untuk bertelur.
Konservasi
Walaupun di negara-negara asia tenggara termasuk Indonesia, marak terjadi penangkapan burung ini, namun jumlahnya di alam masih cukup banyak. IUCN memasukkan burung ini dalam kategori LN (Least concern), populasinya masih cukup banyak walupun dengan tren yang terus menurun tahun demi tahun. Apabila penangkapan burung ini tidak dihentikan, dalam beberapa tahun ke depan di kuatirkan kategorinya meningkat menjadi NT (Near threatened) bahkan VU (Vulnerable).
0 komentar
Posting Komentar